Yudi Susanto Program KOTAKU merupakan salah-satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, tujuan umum program ini untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan guna mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Namun pada pelaksanaan-nya kerap dijadikan lahan untuk cari untung pada akhirnya kualitas pekerjaan menjadi buruk.
Salah satunya pembangunan jalan lingkungan di kelurahan Karang Ayar kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, diduga dikerjakan asal-asalan.
Kros cek wartawan media ini 19/10/2021 dilokasi pekerjaan terlihat beberapa ruas jalan lingkungan kodisi nya kini memprihatinkan dan kumuh, terdapat lumpur dan air yang menggenangi ruas jalan lingkungan tersebut .
Tidak hanya itu, aspal pada bagian atas Ruas jalan mengalami kerusakan dan mengelupas parahnya lagi pemberian aspal diatas permukaan jalan tidak rata.
Dikutip dari media lokal: Program KOTAKU, Di Manfaat Oknum Nakal Raup Keuntungan, Sebagaimana di ketahui Program KOTAKU(Kota Tanpa Kumu) Kelurahan Karang Anyar, di laksanakan oleh KSM Kamail, dengan Nilai anggaran Hampir mencapai 1 miliar.
Kegiatan tersebut menjadi bahan perbincangan pasalnya, dinding Drenase memiliki ketebalan 5 Cm, Aspal di duga tidak SNI, serta saat proses pelaksanaan kegiatan tidak sesuai pada spesifikasi dan gambar acuan, berita ini sepertinya belum mendapat tanggapan dari pihak terkait.( ***)
