Diduga keras perampokan yang Terstruktur disektor pertambangan Mineral batuan (Galian C) terus berlanjut, diprediksi Negara dirugikan hingga ratusan milyard rupiah.
Selain raib nya Pedapatan Asli Daerah (PAD), Eko Sistim aliran sungai punah, bahkan kerusakan semakin parah alat berat yakni exafator milik pengusaha tambang membabat habis bebatuan di sepanjang aliran sungai bak kawasan yang diterjang sunami.
Pemandangan yang babak blur ini terjadi pada sungai Belumai Desa Tanjung Sanai II Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, sebelum nya garudacitizen.com beberapa lalu menerbitkan berita ini ‘Perampokan Teratuktur’ Ratusan Milyar PAD, hingga saat ini belum ada pihak yang menanggapi bak anjing menggonggong kapilah tetap berlalu, mungkin inilah yang ada di benak pengusaha tambang tersebut.
Investigasi Team garudacitizen dilokasi (9/5) didesa Tanjung Sanai II yang berjarak 47 Km dari ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, ketika Team minginjakan kaki dipintu masuk lokasi tambang sepertinya dijaga ketat, beberapa orang pemuda terlihat sedang mengawasi kendaraan dam truk keluar masuk areal pertambangan.
Selang beberapa saat team berhasil masuk lokasi pertambangan berkat bantuan warga setempat > bersambung..