Ormas S4 Sarinah Bersama Srikandi LMP Muba Gelar Aksi Demo !

Menyikapi kelangkaan dan melonjaknya harga eceran minyak goreng”

Sekayu Muba – langka dan mahal harga eceran minyak goreng di beberapa pasar tradisional dan toko modern dalam kota sekayu, baik di kecamatan maupun desa desa di kabupaten Musi Banyuasin Sumantra Selatan.

Kelangkaan minyak goreng ini disikapi serius oleh Ormas Perempuan S4 Sarinah Srikandi Serasan Sekate Muba. kita terpanggil menyuarakan keluhan masyarakat ini kata Sumarni Kodim Ketua Ormas S4 ketika diminta tanggapan nya oleh Garuda.citize.com Jumat, (18/02/).

“Kami dari Ormas Perempuan S4 Muba merasa terpanggil untuk menyuarakan keluhan seluruh masyarakat Muba, terutama sekali keluhan ibu ibu dan kaum hawa lainya, karena kelangkaan dan mahalnya Harga Minyak Goreng saat ini dapat menyebabkan aktifitas UMKM terancam tutup beraktifitas berikut juga dampak pada kegiatan masak memasak kaum hawa juga terkendala,” ujar ketua Ormas Perempuan S4 Muba ini.

Lebih lanjut dikatakan Sumarni, bahwa Ormas perempuan S4 berinisiatif akan menggelar aksi damai, dengan tujuan menggugah Pemerintah Kabupaten Muba, DPRD Muba dan institusi terkait agar dapat mengeluarkan kebijakan nyata dan serius dan segera memberikan solusi supaya kelangkaan dan melonjak nya HET Minyak Goreng di Musi Banyuasin saat ini tidak berlarut.

“Kami sangat prihatin dengan keadaan ini khok terjadi juga di daerah kita, padahal Kabupaten Musi Banyuasin termasuk salah satu kabupaten dengan luasan kebun sawit yang terluas, anehkan jika minyak goreng di muba langka dan mahal” tutur Sumarni dengan nada kecewa.

Selain menggerakkan anggota dan simpatisan Organisasi, Ormas Perempuan S4 Muba ini akan menggandeng Srikandi Ormas Laskar Merah Putih Markas Cabang Muba untuk bergabung bersama S4, bersatu menyuarakan perihal minyak goreng ini melalui Aksi Damai, menyampaikan aspirasi yang pelaksanaannya nanti Insya Allah akan di gelar pada hari rabu 23 Februari 2022 di depan kantor Bupati dan Kantor DPRD Muba.

Masih menurut Sumarni, ia mengharapkan kepedulian dan solidaritas kaum perempuan lainnya untuk bergabung bersama , memperjuangkan agar minyak goreng di muba tidak mengalami kelangkaan lagi dengan HET sebesar Rp.14.000 Per kilo, karena ini kebutuhan seluruh masyarakat kabupaten Muba hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti.

“Saya yakin PLT Bupati Muba Bapak Beni Hernedi bijak dalam menyikapi keluhan masyarakat terkait dengan kebutuhan pokok minyak goreng, apa lagi Muba dengan APBD nya yang cukup besar sehingga bisa di carikan solusinya, salah satunya yakni anggaran TTP Khusus dan anggaran kegiatan di beberapa OPD yang di anggap tidak begitu penting untuk di alihkan guna membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat muba ,” harap ketua ormas S4 ini. (***)