Yudi Susanto curup,garudanitizen.com. Ironi, itulah kata yang tepat jika seorang Hj Susilawati, istri mantan Bupati Rejang Lebong dua Periode, Suherman, yang maju di Pilkada serentak 9 Desember mendatang, menjadi Calon Bupati ‘Termiskin’ dengan total harta kekayaan yang hanya sebesar Rp.377 juta lebih.
Demikian diungkapkan Ketua Markas Daerah (Kamada) Laskar Merah Putih Provinsi Bengkulu, Chairuddin MDK, saat diminta pendapat oleh awak media garudanitizen.com terkait pengumuman Harta Kekayaan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Rejang Lebong yang dirilis oleh KPU setempat, dan menempatkan Calon Bupati dengan Nomor Urut 2, Hj Susilawati sebagai Calon Bupati yang memiliki harta kekayaan paling sedikit, Kamis 5 Nopember 2020, di Bengkulu.
“Meski kemungkinannya bisa saja benar, bisa saja riil. Tetapi secara pribadi saya kurang yakin apakah ‘Benar’ istri mantan seorang Bupati yang sudah menjabat selama kurun waktu sepuluh tahun, kakayaannya tidak sampai Setengah Miliar. Apakah mungkin masyarakat percaya. Itu pertanyaan mendasarnya. Apalagi menurut informasi yang didapat, pada saat Suherman menjadi Bupati Rejang Lebong, istrinya, Susilawati, pernah menjabat sebagai Kadispenda (Kepala Dinas Pendapatan Daerah),” kata Chairuddin MDK.
Menjawab pertanyaan tentang seberapa ‘Berpengaruh’ Angka Rupiah harta kekayaan seorang Susilawati yang begitu kecil, terutama jika dikaitkan majunya ‘Dia’ sebagai Calon Bupati, secara diplomatis Chairuddin MDK berpendapat, akan tergantung dari sudut pandang masyarakat masing-masing untuk kepentingan Siapa..
“Yang pasti, kita tidak perlu ber-negative thinking (berprasangka buruk)dulu. Biarkan masyarakat yang menilai dengan ‘Kacamata’ mereka masing-masing. Kita yakini saja bahwa masyarakat Rejang Lebong sudah pintar-pintar semua. Mereka pasti tahu mana ‘Kebenaran’ dan mana ‘Pembenaran’. Percayalah,” ujar Chairuddin MDK.
Disinggung tentang makna kata ‘Ironi’, menurutnya, berasal dari bahasa Yunani Kuno. Dalam bahasa Indonesia berupa ungkapan ‘Sindiran Halus’. Contoh, ‘Kota Jakarta Sangatlah Indah dengan Sampah-Sampahnya’.
“Ada dua pengertian yang ‘Paradok’ atau Berlawanan’ antara ‘Kota Jakarta yang Indah tetapi Masih Banyak Sampah Berserakan’, jelas Chairuddin MDK.
Terpisah, beberapa masyarakat diantaranya adalah Asdar, salah seorang Warga Kecamatan Padang Ulak Tanding yang diminta komentar, mengaku sama sekali tak percaya jika harta kekayaan Susilawati yang notabene adalah istri mantan Bupati Rejang Lebong, Suherman, hanya dalam hitungan ratusan juta rupiah.
“Saya tidak tahu persis apakah angka harta kekayaan Susilawati itu riil yang sebenarnya, atau hanya Rekayasa demi kepentingan Politik Pilkada..Jika memang riil,, tentunya kita seluruh masyarakat Rejang Lebong patut menyatakan Prihatin. Tetapi jika hanya Rekayasa untuk menarik simpati masyarakat terkait sebagai Calon Bupati, maka Konsekwensinya bisa saja menjadi ‘Senjata Makan Tuan’. Sebab adalah sesuatu fenomena yang tak masuk akal Sehat jika harta kekayaan seorang Susiawati, istri Suherman yang pernah menjabat Bupati Rejang Lebong dua Periode tak sampai ‘Setengah Miliar’,” papar Asdar.
“Namun terlepas dari itu semua, biarlah masyarakat (Rejang Lebong) yang menyimpulkan, apakah ‘Angka Rupiah’ harta kekayaan dimaksud adalah Kebohongan atau Kejujuran’ Apalagi sudah dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” tambahnya.(red/tim)..
