Menu

Imbas Catatan Tercecer, Kades Tanjung Sanai I ‘Kebakaran Jenggot’

Yudi Susanto 3 tahun ago 0 49

curup.garudacitizen.com-Imbas tulisan Cacatan Tercecer Chairuddin, MDK Bagian Pertama di bawah Judul ‘Perampokan’ Terstruktur Ratusan Miliar dana PAD dari sektor Tambang Mineral Batuan (galian C), Kepala Desa (Kades) Tanjung Sanai I, Haris Mulyadi, ‘Kebakaran Jenggot’.

  “Kami juga belum tahu persis apa kolerasi (keterlibatan) Kades Tanjung Sanai I dengan tulisan itu. Apalagi setelah saya pelajari, dalam tulisan catatan tercecer Chairuddin MDK yang notabene adalah seorang Jurnalis, sama sekali tidak menyebut-nyebut nama Haris Mulyadi, baik secara pribadi maupun dalam kapasitasnya sebagai Kepala Desa,” kata Sekretaris Markas Daerah (Sekda) Laskar Merah Putih Provinsi Bengkulu, Ahwan Toni, A,Md, akrab disapa Toni, kepada awak media, Jumat (11/11/2020), di Curup.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Sanai I, Haris Mulyadi

  “Hanya saja, menurut informasi yang didapat, dalam kapasitasnya sebagai Kepala Desa (Kades), disebut-sebut menjadi becking pengusaha asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Andre, yang melakukan kegiatan usaha Pertambangan Mineral Batuan (galian C) di Sungai Belumai, yang lokasinya memang berada di Desa Tanjung Sanai I,” ungkapnya.

  Seperti diketahui, Chairuddin MDK selain sebagai Kamada (Ketua Markas Daerah) Laskar Merah Putih Provinsi Bengkulu, juga berprofesi sebagai seorang Wartawan yang memiliki ‘Rubrik’ catatan tercecer chairuddin mdk di media online yang dipimpinnya.

  Informasi lain yang diperoleh, gara-gara tulisan catatan tercecer chairuddin mdk yang ‘Menyoroti’ tentang  indikasi ‘Kebocoran PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor Pertambangan, dengan membawa dua Kades lain Haris Mulyadi meluncur ke Curup untuk menemui Kamada Laskar Merah Putih Provinsi Bengkulu, Chairuddin MDK.

  “Anehnya, saat akan ditemui oleh Kamada bersama saya, di suatu tempat yang sudah ditentukan, Kades Tanjung Sanai I, Haris Mulyadi dan kedua teman Kadesnya, menurut seseorang sudah kembali ke Padang Ulak Tanding,” papar Toni.

  Beberapa Warga Desa Tanjung Sanai I yang berulang kali meminta tak disebutkan namanya dengan alasan ‘keamanan’, saat dikonfirmasi tentang Kades Tanjung Sanai I, Haris Mulyadi menjadi Becking pengusaha asal Lubuk Linggau, Andre, yang melakukan kegiatan usaha Pertambangan Mineral Batuan (galian C) di Sungai Belumai, mengaku tidak begitu mengetahi secara pasti.

   “Setahu saya, Pak Kades memang sering mondar-mander ke ‘Proyek’ Batu (di Sungai Belumai). Tetapi sebagai apa di perusahaan itu kami juga kurang faham. Yang pasti, beberapa waktu lalu tidak kurang dari Seratus mobil Batu diangkut setiap harinya,” tutur Warga.

Menjawab pertanyaan tentang apakah perusahaan tersebut sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi untuk Penjualan, sebagaimana ketentuan yang diatur Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, serta Permen (Peraturan Menteri) ESDM Nomor 32 tahun 2013 tentang tatacara Pemberian Izin Khusus bidang Pertambangan. Dengan sedikit rona wajah terlihat kebingungan, para Warga hanya menggelengkan kepalanya seraya mengatakan, “bapak ini ngomong apa , saya tidak ngerti“, ucapnya. (team)

Written By

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × 5 =

– Advertisement –