Yudi Susanto Perusahaan jasa kontruksi yang menggunakan matrial yang berada didekat lokasi pelaksanaan pembangunan tidak bisa dibenarkan secara aturan, dikutip KompasProperti ,Perusahaan konstruksi yang menerima berbagai jenis material dari penambangan ilegal untuk pembangunan proyek, bisa dipidana sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Praktek yang diduga ilegal ini terjadi dilingkungan kampus IAIN Curup Provinsi Bengkulu, yakni pada proyek pembangunan asrama putri tahun 2021 yang menggunakan anggaran Negara senilai 1,4 milyar, dalam pelaksanaan nya pihak kontraktor menggunakan matrial betu yang berada disekitarnya tak pelak lagi pihak IAIN dan kontraktor jadi sapi perah bagi oknum wartawan didaerah ini.
Boleh pak , silahkan saya open arang ujar Guntur selaku PPK kegiatan ketika dihubungi via ponselnya (3/11) lalu, dikatakan Guntur bahwa masalah itu sudahkita selesaikan bahkan biaya matrial batu sebagian sudah kita nol kan, pernyataan ini cukup menggelitik, bagai mana bisa sebagian aitem didalam kontrak kerja bisa di nol atau dihilangkan.o
Hal ini diakui oleh Edi selaku kontraktor pelaksana pada saat dikonfirmasi tanggal 04/11/2021 oleh awak media ini, bahwa batu
yang terhitung hanya 35 m3 dari total volume pasangan 200 m3 lebih. Ini juga atas dasar keapekatan besama pada saat tititk 0 untuk penggunaan material batubgunung setempat.
Diketahui, PPK melakukan hal ini setelah kegiatan tercium oleh pihak media,(***)
