Menu

Diduga Salah Tangkap, Arvansi Dianiaya Hingga Babak Belur

Lubuk Linggau, Miris peristiwa yang menimpa Arvansi (39) warga kelurahan lubuk Tanjung Linggau barat I pihak keluarga meyakini Arpan jadi korban salah tangkap yang berujung penganiayaan berat itu dilakukan oknum aparat, sehingga korban Arpan mengalami shock tidak itu saja selain mulut mengeluarkan darah karena dibanting kelantai beton parah nya lagi Arpan terbaring selama 4 hari menahan sakit disekujur tubuh nya, kata Diana (30) pada wartawan media ini (28/11).

Yudi Susanto 2 tahun ago 0 4

Lubuk Linggau, Miris peristiwa yang  menimpa Arvansi (39) warga kelurahan lubuk Tanjung Linggau barat I pihak keluarga meyakini Arpan jadi korban salah tangkap yang berujung penganiayaan berat itu dilakukan oknum aparat, sehingga korban Arpan mengalami  shock tidak itu saja selain mulut mengeluarkan darah karena dibanting kelantai semen parah nya lagi Arpan terbaring selama 4 hari menahan sakit disekujur tubuh nya, kata Diana (30) pada wartawan media ini (28/11).

Diana menyaksikan langsung suami nya dianiaya

Dikatakan Diana yang merupakan istri korban, kejadian berawal pada hari minggu tanggal 07 November 2021 pukul 18:30 wib. Di Kediaman nya dikelurahan lubuk Tanjung didatangi oleh sekelompok pria kurang lebih berjumlah 10 orang menggunakan 3 unit mobil mini bus, tak begitu lama terdengar suara seng yang dilempar batu lebih dari sepuluh kali, setelah itu istri korban keluar, sekolompok pria tersebut tanpa menunjukan identitas langsung menanyakan Arpan suaminya,belum sempat dijawab oleh Diana salah satu pria memaksa masuk bahkan mendorong bahu nya.

Saat  itu suami korban berada didalam kamar, Diana menyaksikan  suami nya dibanting, diinjak injak dalam kaadan tangan diborgol tidak hanya itu, bahkan muluk suami nya mengeluarkan darah karena terbentur keras dilantai.

Arvansi sedang berkonsultasi dengan PH nya Sony Afwan, SH

Masih menurut Diana mereka sempat ngaku dari anggota kepolisian, dan mengatakan suami nya terlibat tindak pidana dan ada rekaman cctv-nya ungkap diana, 1 unit kendaraan roda empat jenis Avanza dan 1 unit sepeda motor  ikut dibawa oleh sekolompok orang tersebut. Tutur Diana yang didampingi oleh penasehat hukum nya.

Arpan yang mendampingi Diana saat itu mengatakan, ia dibawa kesuatu tempat yang sepi namun ia tidak ingat, oknum  yang mengaku aparat memaksa Arpan untuk  mengaku sebagai pelaku kriminal, namun hal itu tidak dituruti oleh nya, lalu sekitar 15menit ia dianiaya bahkan ditodong menggunakan senjata api, salah satu dari mereka saat itu mengatakan “disinilah kalau kamu mau tau tempat kami memutilasi orang”

Setelah itu menurut Arvansi, ia dibawa kekantor  dan dimintai sejumlah uang untuk jaminan supaya bisa pulang malam ini, ungkap nya mengahiri.(***)

Written By

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 5 =

– Advertisement –