Curup.garudacitizen.com-Untuk mempertahan jabatan, seorang kepala desa menempatkan tim sukses nya di struktur didesa sebagai tanda balas jasa, pengangkatan perangkat desa atas perasaan suka dari kades, jelas nantinya akan menimbulkan praktik diskriminasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik di desa.
Dugaan praktek KKN ini terjadi didesa Air Rusa Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, hal ini diketahui sewaktu awak media ini mengcros cek ke Desa Air Rusa (29/13).
Sumber media ini menyebut kan, ada tiga orang kasi dan enam Kadus didesa Air Rusa yang diduga menggunakan ijazah orang lain sebagai persyaratan untuk menjadi perangkat desa menurut sumber media ini menyebutkan mereka sebelumnya adalah tim sukses kades, berikut nama-nama enam Kadus tersebut: 1.Ramadi menggunakan ijazah bagus, 2.Oman menggunakan ijazah Andi, 3. Waslam menggunakan ijazah Dwi Aji, 4. Carles menggunakan ijazah Chandra, 5. Iskandar menggunakan ijazah Pira, 6. Warjimin menggunakan ijazah anak nya yang bernama Ayu.
Kemudian tiga orang lagi yang menjabat struktur desa yakni : Sumarno menggunakan ijazah Endang (anak), Supriatno alias keling menggunakan ijazah warga dan Nunung Shaputra menggunakan ijazah kodirun.
Ketika dikompirmasi Warjimin yang nama nya masuk didalam daftar Kadus tersebut, membantah, katanya ia tidak pinjam ijazah, “saya bukan Kadus pak, Ayu anak saya yang Kadus ll, karena masih muda dan belum berpengalan hingga kini saya terus mendampingi” kata Warjimin.
Keterangan beberapa warga Desa pada wartawan media ini membenarkan bahwa enam orang itu adalah Kepala Dusun, seperti yang dikatakan Suyitno bahwa Warjimin adalah Kadus lll kemudian Andi rumah nya berjarak 30 meter dari rumah Warjimin, menurut Andi, warjimin menjadi Kadus lll sudah dua tahun menjabat.
Hal serupa juga dikatakan Cito pedagang bakso warga dusun ll bahwa iskandar adalah Kadus dan sudah dua tahun menjabat, hal itu dibenarkan juga oleh Syamsul yang rumah nya tak jauh dari rumah Iskandar, “Iskandar adalah Kadus ll” kata Shamsul, Iskandar yang nama nya masuk dalam daftar Kadus belum bisa dikompirmasi kerena ia tidak berada tempat.
Kemudian Carles yang nama nya masuk dalam daftar Kadus belakangan diketahui menurut beberapa warga bahwa ia bukan warga dusun setempat.
Tidak itu saja, Jannah Partiwi menjabat Sekdes yang merupakan anak Daman Antoni yg merupakan ketua BPD Desa Air Rusa, Pengisian jabatan pada perangkat desa sepertinya dijadikan aji mumpung dan kesempatan oleh kepala desa terpilih untuk mengukuhkan polarisasi antara lawan dan pendukung sebagai efek dari pemilihan kepala desa, Witono selaku kades belum bisa dikompirmasi karena tidak berada rumah, (Usin)