Menu

Personil PSC “Meradang”, 6 Bulan Tak terima Gaji

Curup.garudacitizen.com-PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan. Layanan ini dibentuk tahun 2016 bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu penangan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan tetapi juga dalam situasi kritis.

Yudi Susanto 1 tahun ago 0 61

Curup.garudacitizen.com-PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan. Layanan ini dibentuk tahun 2016 bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu penangan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan tetapi juga dalam situasi kritis.

Menkes Nila F. Meloek

“PSC 119 kami bentuk untuk mempercepat penanganan dan pertolongan pada korban yang membutuhkan penangan segera,” ujar Menkes Nila F. Meloek saat meninjau stasiun Balapan Solo dan Puskesmas Gajahan, Solo beberapa waktu lalu.

Namun lain lagi yang terjadi di Kabupaten ini, Memprihatin kan kondisi yang dialami oleh 25 orang personil PSC 119 Kabupaten Rejang Lebong provinsi Bengkulu, mereka “meradang” bagaimana tidak, sudah 6 bulan mereka bekerja hingga kini belum menerima gaji.

Padahal perkejaan yang mereka laksanakan tidak main-main yakni sebagai gugus depan dalam penanggulangan keadaan darurat untuk melayani masyarakat Kabupaten Rejang Lebong selama 24 jam.

Demi Tugas, Kadang Nyawa Jadi Taruhan

Mereka selalu siap kapan pun di perlukan, bahkan ada salah satu crew Ambulan mengalami perampokan pembegalan beberapa waktu lalu, dalam perjalanan pulang sesudah mengantar pasien covid ke RS Ar-bunda di kota lubuk Linggau.

Peristiwa itu terjadi tepat nya di desa Kepala Curup yang berjarak kurang lebih 30 Km dari kota Curup, pada malam itu mereka nyaris kehilangan nyawa.

Handphone, uang jalan dan beberapa barang di mobil ambulan raib diambil yang oleh pelaku begal bahkan perawat yang ikut mendampingi pasien saat itu mengalami trauma karena mendapat perlakuan yang tidak wajar dari para begal dan yang menyedihkan lagi, tidak ada santunan atau Handphone hilang tidak ganti oleh dinas terkait.

Hendra Wahyudiansyah, wakil Bupati RL

Belum hilang dari ingatan tentang peristiwa tersebut, sekarang mereka dihadapkan lagi dengan kondisi yang tidak manusiawi, sudah 6 bulan bekerja namun belum mendapatkan gaji.Sumber media mengatakan, bahwa usulan SP2D untuk pembayaran gaji hingga kini blm juga di usulkan oleh dinas kesehatan pada bagian keuangan, dikonpirmasi Syafawi selaku kadis Kes melalui pesan WhatsApp sampai saat ini belum ada keterangan dari nya.

Wakil Bupati Kabupaten Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah berjanji akan memperjuangkan hak 25 personil PSC tersebut,”Insha Allah saya akan memperjuangkan apa yg menjadi hak dari pada kawan kawan, karena saya sadar betul kawan kawan di PSC 119 sudah melaksanakan kewajibannya dengan penuh rasa tanggung jawab” ujar Ketua PMI RL ini.

Surya: Copot Saja Kadis Kesehatan !

Wakil ketua I DPRD kabupaten Rejang Lebong Surya, ST dengan tegas mengatakan “Copot saja kepala Dinas kesehatan itu katanya ketika diminta tanggapan oleh wartawan media ini (5/6) lalu dikediaman nya

Dikatakan Surya, selain tak peduli Syafawi kadis kesehatan tidak mampu menjalankan tugas nya, “apa saja kerja nya, ini semacam pembiaran, Pemda harus menyikapi masalah ini jangan merongrong kewibawaan kepala daerah, ya ganti saja kadis kesehatan, berikan tugas ini kepada orang yang kapabilitas, mempunyai tanggung jawab moral dan peduli” tegas petinggi PDIP RL ini. (**”)

Tags
Written By

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eleven − seven =

– Advertisement –